10 Makanan Sehat Untuk Bayi
Ada banyak makanan sehat bayi di luar sana, tetapi 10 makanan sehat yang di rekomendasikan oleh dokter dan ahli gizi memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa untuk bayi.
Dari buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin hingga daging dan kacang-kacangan yang sarat dengan protein, makanan super ini penuh dengan nutrisi penting, harga terjangkau, mudah disiapkan, dan lezat.
Baca Juga : 11 Manfaat Asi Ekslusif Bagi Ibu dan Bayi Baru Lahir
Sebelum memberi makanan padat untuk bayi Anda, sebaiknya bicara terlebih dahulu dengan dokter anak tentang kesiapan bayi Anda akan makanan padat, dan makanan apa yang harus diperkenalkan dan kapan makanan tersebut harus diberikan. Kemudian perkenalkan makanan satu per satu, menunggu setidaknya tiga hari setelah setiap makanan baru untuk melihat reaksi alergi.
1. Alpukat
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh yang sehat yang membantu meningkatkan perkembangan otak. Faktanya, komposisi lemak alpukat agak mirip dengan ASI.
Penyajian: Hancurkan alpukat dengan garpu lalu potong kecil-kecil.
2. Pisang
Pisang dikenal sebagai sumber kalium yang baik, buah ambil-dan-pergi ini juga mengandung vitamin B6 dan C, kalsium, dan zat besi.
Penyajian: Haluskan pisang atau potong kecil-kecil lalu tambahkan dengan yogurt atau susu murni.
3. Blueberry
Blueberry penuh dengan antioksidan. Buah berry mengandung flavonoid yang bermanfaat bagi mata, otak, dan bahkan saluran kemih bayi Anda.
Penyajian ide: Blender atau tumbuk blueberry dan aduk sesendok pure ungu yang berair ke dalam yogurt, atau puding beras santan yang halus dengan kompos blueberry.
4. Brokoli
Brokoli mengandung serat, folat, dan kalsium, dan bahkan dapat membantu mencegah kanker.
Penyajian: Kukus sampai lunak, potong kecil-kecil sehingga anak Anda bisa makan dengan aman, lalu dinginkan. Beberapa bayi lebih menyukai tekstur dan rasanya ketika dingin.
5. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan mengandung banyak protein dan serat tanpa lemak. Lentil kecil direbus menjadi bubur untuk bayi. Bubur ini salah satu makanan sehat termurah yang bisa Anda beli.
Penyajian: Masak wortel yang telah dipotong diaduk bersama dengan lentilnya. Seiring bertambahnya usia bayi Anda, tambahkan makanan kaya nutrisi dengan membuat lentil dan rebusan bayam.
6. Daging
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. American Academy of Pediatrics merekomendasikan daging sebagai makanan pertama karena merupakan sumber protein, seng, dan zat besi, terutama daging merah dan daging unggas. Ditambah lagi, bayi lebih mudah menyerap zat besi dari daging dari pada sereal yang mengandung zat besi atau makanan lain yang biasa dikonsumsi.
Penyajian: Jika bayi Anda baru mengonsumsi makanan padat, cobalah resep kalkun atau ayam murni. Seiring bertambahnya usia, perkenalkan rasa baru dengan kari ayam dengan kacang hijau dan labu kecil.
7. Prune
Prune atau yang lebih dikenal plum atau plum kering. Prune adalah buah lembut, manis, dan penuh serat. Bayi Anda mungkin menderita sembelit saat beralih ke makanan padat, karena ini merupakan perubahan besar bagi sistem pencernaannya. Tambahkan buah prune yang sudah dihaluskan ke dalam makanannya untuk membantu pencernaan agar tetap sehat.
Penyajian: Sajikan prune yang dihaluskan sendiri atau dicampur dengan makanan lain, seperti oatmeal, sereal, untuk makanan manis alami.
8. Ubi jalar
Ubi jalar adalah salah satu makanan pertama yang lebih populer untuk bayi yang cenderung menyukai rasa manis dan teksturnya. Sayuran akar berwarna-warni ini mengandung beta-karoten, vitamin C, dan mineral, termasuk zat besi dan seng.
Penyajian: Sajikan pure kentang manis saja atau diaduk menjadi ayam atau kalkun yang dihaluskan.
9. Labu
Labu yang keras berwarna oranye atau berdaging seperti waluh. Labu memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah labu sangat kaya akan beta-karoten, yang dikenal sangat bagus untuk mata.
Labu juga merupakan sumber yang sangat baik vitamin C. rasa manis alami dan tekstur krem menambah daya tarik varietas musim dingin.
Penyajian: Panggang labu seperti waluh, ambil dagingnya, dan haluskan. Seiring bertambahnya usia bayi Anda, perkenalkan citarasa dan tekstur baru dengan hidangan seperti kacang buncis yang dihaluskan terlebih dahulu.
10. Yogurt
Yogurt kaya akan kalsium dan vitamin D, yang diperlukan untuk kesehatan tulang dan gigi. Bayi Anda dapat mengonsumsi yogurt pada 4 hingga 6 bulan, jauh sebelum ia siap untuk susu sapi.
Pilih yogurt biasa tanpa gula tambahan. Cari juga merek dengan kultur paling hidup, yang membantu mengatur bakteri baik di saluran pencernaan bayi Anda. Pastikan Anda memberi yogurt susu murni, bayi membutuhkan kalori dari lemak.
Penyajian: Yogurt diaduk dalam beri pure atau buah segar lainnya, atau alpukat yang di tumbuk.
Dari buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin hingga daging dan kacang-kacangan yang sarat dengan protein, makanan super ini penuh dengan nutrisi penting, harga terjangkau, mudah disiapkan, dan lezat.
Baca Juga : 11 Manfaat Asi Ekslusif Bagi Ibu dan Bayi Baru Lahir
Sebelum memberi makanan padat untuk bayi Anda, sebaiknya bicara terlebih dahulu dengan dokter anak tentang kesiapan bayi Anda akan makanan padat, dan makanan apa yang harus diperkenalkan dan kapan makanan tersebut harus diberikan. Kemudian perkenalkan makanan satu per satu, menunggu setidaknya tiga hari setelah setiap makanan baru untuk melihat reaksi alergi.
1. Alpukat
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh yang sehat yang membantu meningkatkan perkembangan otak. Faktanya, komposisi lemak alpukat agak mirip dengan ASI.
Penyajian: Hancurkan alpukat dengan garpu lalu potong kecil-kecil.
2. Pisang
Pisang dikenal sebagai sumber kalium yang baik, buah ambil-dan-pergi ini juga mengandung vitamin B6 dan C, kalsium, dan zat besi.
Penyajian: Haluskan pisang atau potong kecil-kecil lalu tambahkan dengan yogurt atau susu murni.
3. Blueberry
Blueberry penuh dengan antioksidan. Buah berry mengandung flavonoid yang bermanfaat bagi mata, otak, dan bahkan saluran kemih bayi Anda.
Penyajian ide: Blender atau tumbuk blueberry dan aduk sesendok pure ungu yang berair ke dalam yogurt, atau puding beras santan yang halus dengan kompos blueberry.
4. Brokoli
Brokoli mengandung serat, folat, dan kalsium, dan bahkan dapat membantu mencegah kanker.
Penyajian: Kukus sampai lunak, potong kecil-kecil sehingga anak Anda bisa makan dengan aman, lalu dinginkan. Beberapa bayi lebih menyukai tekstur dan rasanya ketika dingin.
5. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan mengandung banyak protein dan serat tanpa lemak. Lentil kecil direbus menjadi bubur untuk bayi. Bubur ini salah satu makanan sehat termurah yang bisa Anda beli.
Penyajian: Masak wortel yang telah dipotong diaduk bersama dengan lentilnya. Seiring bertambahnya usia bayi Anda, tambahkan makanan kaya nutrisi dengan membuat lentil dan rebusan bayam.
6. Daging
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. American Academy of Pediatrics merekomendasikan daging sebagai makanan pertama karena merupakan sumber protein, seng, dan zat besi, terutama daging merah dan daging unggas. Ditambah lagi, bayi lebih mudah menyerap zat besi dari daging dari pada sereal yang mengandung zat besi atau makanan lain yang biasa dikonsumsi.
Penyajian: Jika bayi Anda baru mengonsumsi makanan padat, cobalah resep kalkun atau ayam murni. Seiring bertambahnya usia, perkenalkan rasa baru dengan kari ayam dengan kacang hijau dan labu kecil.
7. Prune
Prune atau yang lebih dikenal plum atau plum kering. Prune adalah buah lembut, manis, dan penuh serat. Bayi Anda mungkin menderita sembelit saat beralih ke makanan padat, karena ini merupakan perubahan besar bagi sistem pencernaannya. Tambahkan buah prune yang sudah dihaluskan ke dalam makanannya untuk membantu pencernaan agar tetap sehat.
Penyajian: Sajikan prune yang dihaluskan sendiri atau dicampur dengan makanan lain, seperti oatmeal, sereal, untuk makanan manis alami.
8. Ubi jalar
Ubi jalar adalah salah satu makanan pertama yang lebih populer untuk bayi yang cenderung menyukai rasa manis dan teksturnya. Sayuran akar berwarna-warni ini mengandung beta-karoten, vitamin C, dan mineral, termasuk zat besi dan seng.
Penyajian: Sajikan pure kentang manis saja atau diaduk menjadi ayam atau kalkun yang dihaluskan.
9. Labu
Labu yang keras berwarna oranye atau berdaging seperti waluh. Labu memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah labu sangat kaya akan beta-karoten, yang dikenal sangat bagus untuk mata.
Labu juga merupakan sumber yang sangat baik vitamin C. rasa manis alami dan tekstur krem menambah daya tarik varietas musim dingin.
Penyajian: Panggang labu seperti waluh, ambil dagingnya, dan haluskan. Seiring bertambahnya usia bayi Anda, perkenalkan citarasa dan tekstur baru dengan hidangan seperti kacang buncis yang dihaluskan terlebih dahulu.
10. Yogurt
Yogurt kaya akan kalsium dan vitamin D, yang diperlukan untuk kesehatan tulang dan gigi. Bayi Anda dapat mengonsumsi yogurt pada 4 hingga 6 bulan, jauh sebelum ia siap untuk susu sapi.
Pilih yogurt biasa tanpa gula tambahan. Cari juga merek dengan kultur paling hidup, yang membantu mengatur bakteri baik di saluran pencernaan bayi Anda. Pastikan Anda memberi yogurt susu murni, bayi membutuhkan kalori dari lemak.
Penyajian: Yogurt diaduk dalam beri pure atau buah segar lainnya, atau alpukat yang di tumbuk.
Belum ada Komentar untuk "10 Makanan Sehat Untuk Bayi"
Posting Komentar